Senin, 17 Agustus 2009

Sejarah Aikido




Aikido diciptakan oleh morihei ueshiba ( ueshiba morihei, 14 desember 1883 - 26 april 1969, sensei " guru besar" ). ueshiba menginginkan aikido tidak hanya sebagai perpaduan seni beladiri, tetapi juga ekspresi falsafah pribadi yang bersifat damai dan universal. seumur hidupnya sampai saat ini ueshiba', telah mengembangkan aikido dari koryū (old-style seni perang) menjadi seni beladiri yang menyebar dengan mendidik dan menciptakan seniman-seniman beladiri di seluruh dunia.




Awal Pengembangan Aikido


Ueshiba mengembangkan seni beladiri aikido mulai dari tahun 1920-1930 , dengan memadukan seni beladiri lebih tua. [Daito –ryu, Aiki-ju jutsu, Ueshiba mempelajari secara langsung dari Takeda Soka, Ueshiba sendiri telah mempelajari Tenjin shin'yo ryu dari Tozawa Tokusaburo di Tokyo pada tahun 1901, Gotoha yagyu, Shingan-ryu dari Nakai Masakatsu di Sakai pada tahun 1903 - 1908, dan Judo dari Kiyoichi Takagii, 1894-1972 di Tanabe pada tahun 1911].

Seni beladiri Daito -ryu sangat mempengaruhi teknik dasar di Aikido. Mulai dari tangan kosong, teknik melempar lawan dan teknik kuncian , Ueshiba memadukan latihan gerakan dengan menggunakan senjata, seperti tombak (yari), pedang pendek (Jo) dan bayonet (juken). Pada dasarnya, Aikido mendapat banyak pengaruh struktur teknis dari seni Ahli pedang atau Samurai (kenjutsu).

Ueshiba pindah ke hokkaido pada tahun 1912, dan mulai belajar beladiri dibawah bimbingan Takeda Soka di 1915, dan bergabung secara resmi Daito -ryu sampai 1937. Pada periode tahun terakhirnya,Ueshiba mulai menjauh dan mulai menjaga jarak dari Takeda dan daito -ryu . Pada kurun waktu itu, ueshiba mulai mengembangkan seni Beladiri yang diberi nama" aiki budo " . Sebenarnya belum jelas apakah Ueshiba mulai menggunakan nama" aikido" saat itu , tetapi nama menjadi nama resmi seni beladiri pada tahun 1942, dan diakui oleh Pemerintah Jepang dan mulai bergabung dengan Organisasi Beladiri Jepang (Dai Nippon Butoku Kai)


Pengaruh Agama


Setelah Ueshiba meninggalkan Hokkaido pada tahun 1919, dia bertemu dan terpengaruh oleh Onisaburo Deguchi, Pemimpin rohani agama Omoto-kyo (Pergerakan neo-shinto) di Ayabe. Keistimewaan utama pada Agama Omoto-kyo ini adalah menekankan pada pencapaian impian hidup seseorang, hal ini sangat besar mempengaruhi diri Ueshiba' untuk mengembangkan falsafah seni beladiri berdasarkan cinta dan belas kasih, khususnya kepada orang lain yang mempunyai potensi untuk mencederai orang lain. Aikido menempatkan falsafah ini dalam penguasaan seni beladirinya , sehingga orang yang diserang dapat mengalihkan serangan dengan aman. Falsafah ini menjadikan seni beladiri ini ideal, karena tidak hanya orang yang diserang saja tidak cedera, tetapi juga si penyerang juga mendapatkan manfaatnya.

Tidak hanya mendapatkan pengembangan rohani secara spiritual, Ueshiba juga mendapatkan akses untuk berhubungan dengan Politik Elite dan Lingkaran Militer sebagai Ahli Beladiri. Dan mendapatkan tidak hanya sokongan finansial tetapi juga beberapa murid berbakat.Dan beberapa dari murid tersebut akhirnya mengembangkan Style Aikido mereka sendiri.

Penyebaran ke luar negeri(internasional)

Aikido pertama kali dibawa ke barat pada tahun 1951 oleh Minoru Mochizuki dengan berkunjung ke Perancis. Dimana dia memperkenalkan teknik aikido kepada orang-orang yang sedang belajar Judo. Kemudian diikuti oleh Tadashi Abe pada tahun 1952 yang secara resmi sebagai wakil Aikikai Hombu, dan menetap di perancis selama 7 tahun. Setelah itu Kenji Tomiki dengan membawa delegasi Aikido berkunjung dan berdemonstrasi ke 15 Negara bagian, di USA pada tahun 1953. Tak lama kemudian pada tahun itu juga, Koichi Tohei dikirim oleh Aikikai Hombu ke hawaii, dalam satu tahun penuh, dia mendirikan beberapa dojo. Hal ini dilakukan sebelum pengenalan secara resmi Aikido di USA. Di USA sendiri Aikido secara resmi dikenal pada tahun 1955; Italia pada tahun 1964; Jerman dan Australia, Austria pada tahun 1965. Termasuk ke Indonesia yang diperkirakan pada tahun 1960-an, sejak saat itu Dojo Aikido tersebar di seluruh dunia.

Proliferation of independent organisations

informasi lebih jauh: aikido style

Organisasi Aikido terbesar adalah Aikikai Foundation yang berada dibawah kendali keluarga Ueshiba. Akan tetapi yang perlu menjadi catatan disini, bahwa Aikido punya banyak Style atau aliran, yang kebanyakan dibentuk oleh murid murid senior Morihei Ueshiba'

Aliran lain Aikido yang berdiri paling awal adalah Yoseikan Aikido, dimulai oleh Minoru Mochizuki pada tahun 1931, Yoshinkan Aikido didirikan oleh Gozo Shioda pada tahun 1955, dan Shodokan Aikido, didirikan oleh Kenji Tomiki pada tahun 1967. Munculnya berbagai aliran ini terjadi setelah meninggalnya Shensei Ueshiba' dan tidak disebabkan adanya perselisihan diantara mereka. Walaupun pada aliran Shodokan aikido menimbulkan kontroversial, karena pada aliran ini memperkenalkan aturan dasar dalam berkompetisi, yang jelas-jelas bertentangan dengan spirit dari Aikido itu sendiri.

Setelah kematian Ueshiba pada tahun 1969, timbul dua aliran utama yang berkembang. Yang pada akhirnya terjadinya kontroversi yang mengakibatkan keluarnya Aikikai Hombu Dojo, Master Shensei Koichi Tohei, pada tahun 1974. Tohei keluar dari Akikikai Foundation disebabkan perbedaan pendapat dengan dengan putra Morihei Ueshibai, Kisshomaru Ueshiba, yang pada waktu menjabat sebagai Ketua Aikikai Foundation. Perbedaan pendapat ini disebabkan adanya perbedaan mengenai pengembangan KI pada metode pelatihan Aikido tak lama kemudian Tohei membentuk alirannya sendiri yang bernama Shin Shin Totsu Aikido, serta mendirikan dan menjadi pimpinan tertinggi organisasinya sendiri, yang bernama Ki Society.

Aliran besar yang muncul juga terjadi setelah pengunduran diri Ueshiba di Iwama Ibaraki. dan di sini ia mempunyai seorang murid yang bernama Morihiro Saito. Pada akhirnya muncullah aliran Iwama, dan beberapa pengikut nya yang keluar dari aliran ini menyebutnya dengan nama aliran Iwama Ryu. Meskipun Iwama Ryu adalah aliran yang berawal dari Aikikai akan tetapi tidak jauh berbeda karena setelah kematian Saito ,maka aliran tersebut pecah menjadi 2 kelompok, satu kelompok bergabung Aikikai dan kelompok yang lain Organisasi Shinshin Aikishuren Kai, pada tahun 2004 organisasi ini dipimpin oleh putra saito, Hitohiro Saito.


Sampai hari ini, berbagai aliran utama Aikido mempunyai organisasi masing-masing, dan mempunyai markas besar mereka sendiri (本部道場 honbu dōjō), di jepang, dan menyebarkan alirannya ke dunia internasional.


3 komentar:

  1. ok deh, tambah info dong kalo bisa..

    BalasHapus
  2. saya pernah belajar aikido ma sensei dari jepang dia baru 2dan , pelatihannya sederhana , mudah simple cenderuung monoton coz ga banyak teknik yg di ajarkan , lebih menitikberatkan pada disiplin n spirit berlatih , beda klo belajar ma sensei dari indonesia banyak teknik kadang membingukan np ya?

    BalasHapus

Cari Blog Ini